Wudhu berasal dari al-Wadha'ah,yang mempunyai arti kebersihan
dan kecerahan.
Wudhu dapat dimaknai
pula sebagai sebua perbuatan menggunakan air atas anggota-anggota tubuh
tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki) untuk menghilangkn
hal-hal yang dapat menghalangi seseorang dalam melaksanakan shalat atau ibadah
yang lain.
Wudhu bukan hanya membersihkan anggota
tubuh yang dzahir.
Juga bukan
sekedar mensucikan tubuh secara teratur
beberapa kali dalam sehari.
Tetapi memiliki
dampak yang dahsyat terhadap jiwa.
Segala sesuatu----Ajaran islam----jika
dikerjakan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah dengan tidak mengurangi dan
menambahinya, maka amalan tersebutakan berdampak luar biasa bagi pelakunya
Orang yang melakukan wudhu secara syar'i(benar-benar
seperti wudhunya Rasulullah),
Maka ia akan
merasakan pengaruh yang luar biasa terhadap jiwanya.
Pengaruh positif itu
bahkan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Setiap individu merasakan pengalaman yang
tidak sama.
Wudhu jika
dialaksanakan secar syari,yakni dengan benar dan sempurna,tentu akan memberikan
pengaruh positif bagi lahiriah dan batiniah kita.
Diterangkan bahwa
karena seseorang sering melakukan wudhu,maka wajahnya di akhirat kelak
bercahaya dan berkilauan.
Ini merupakan
keajaiban wudhu.dikatakan pula, bahwa orang tidak pernah berwudhu, maka
wajahnya kelak di akhirat tampak suram.
Cemerlang dan suramnya wajah, ceri dan pudar
mukanya seseorang kelak di akhirat tidaklah ditentukan dengan alat kosmetik
yang ia pakai di dunia.
Tidak pula
ditentukan dengan murah dan mahalnya alat-alat kecantikan yang ia gunakan;
Tetapi ditentukan
dengan ketaatanya kepada Allah swt dalam melaksanakan perintah-perintahNya,
ditentuka dengan
siraman-siraman air wudhu shalat yang ia tampilakan dalam kehidupannya di
dunia.
Imam Bukhari-Muslim meriwayatkan dalam
sebuah hadits yang bersumber dari sahabat Abu Hurairah ra .
Ia berkata bahwa ia
pernah mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
Dan dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Aku pernah mendengar
Rasulullah saw.bersabda:
Sesungguhnya umatku akan datang di hari kiamat dalam
keadaan cemerlang (berseri-seri) wajanya dan dua tangannya (disebabkan) dari
bekas wudhu.Barang siapa diantara kalian yang mampu melebarkan
kecemerlangan,maka kerjakanlah. ''HR.Bukhari
dan muslim.
Hadist di atas menunjukan anjuran dan
kesunahan untuk membasuh anggota wudhhu lebih baik dari batas yang minimal,
agar kelak di akhirat mendapatkan kecemerlangan.
Di Akhirat kelak pada hari kiamat seluruh
wajah pada hari itu dikelompokan menjadi dua kelompok besar,kelompok wajah yang
berseri-seri dan kelompok wajah yang muram.
Kelompok wajah yang
berseri-seri adalah wajahnya orang
-orang mukmin (orang-orang yang beriman yang dahulunya sewaktu didunia gemar
dan rajin berwudhu), adapun kelompok wjahnya orang-orang kafir (orang-orang
yang dahulunya di dunia tidak rajin atau enggan melakukan wudhu dan menegakan
shalat).
"Wajah-Wajah
(orang mukmin) pada hari itu bercahaya.
Kepada tuhannya mereka melihat.Dan wajah-wajah (orang kafir)
pada hari itu muram.
QS. Al-Qiyamah 22-24."
Wajah-Wajah yang putih; Wajah-wajah yang
berseri-seri adalah wajah yang telah mendapat rahmat Allah swt.
Sebab ketika
hidupnya Wajahnya telah dibasuh dengan air wudhu.
Sebaliknya wajah yang hitam (wajah-wajah
yang suram) adalah wajah yang jauh dari rahmat Allah swt.
(Karena dahulunya
ketika di dunia tidak pernah setetes pun air wudhu menyiram mukanya).
Allah berfirman:
"Pada hari itu
ada wajah-wajah yang menjadi putih berseri dan ada wajah-wajah yang menjadi
hitam muram. Maka adapun orang-orang yang menjadi hitam muram mukanya (akan
dikatakan kepada mereka), "Mengapa kamu ingkar sesudah kamu beriman? Maka
rasakanlah azab karena keingkaranmu itu. Dan adapun orang-orang yang menjadi
putih beseri wajahnya, maka (mereka) berada dalam rahmat Allah(syurga), mereka
kekal didalamnya. " QS.Ali-Imran
106-107.
tobe continued
tobe continued