Kamis, 13 Maret 2014

Misteri Di Balik Perintah Wudhu

orang sedang wudhu

 Wudhu berasal dari  al-Wadha'ah,yang mempunyai arti kebersihan dan kecerahan.
Wudhu dapat dimaknai pula sebagai sebua perbuatan menggunakan air atas anggota-anggota tubuh tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala dan dua kaki) untuk menghilangkn hal-hal yang dapat menghalangi seseorang dalam melaksanakan shalat atau ibadah yang lain.



     Wudhu bukan hanya membersihkan anggota tubuh yang dzahir.
Juga bukan sekedar  mensucikan tubuh secara teratur beberapa kali dalam sehari.
Tetapi memiliki dampak yang dahsyat terhadap jiwa.

    Segala sesuatu----Ajaran islam----jika dikerjakan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah dengan tidak mengurangi dan menambahinya, maka amalan tersebutakan berdampak luar biasa bagi pelakunya
Orang yang  melakukan wudhu secara syar'i(benar-benar seperti wudhunya Rasulullah),
Maka ia akan merasakan pengaruh yang luar biasa terhadap jiwanya.
Pengaruh positif itu bahkan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

    Setiap individu merasakan pengalaman yang tidak sama.
Wudhu jika dialaksanakan secar syari,yakni dengan benar dan sempurna,tentu akan memberikan pengaruh positif bagi lahiriah dan batiniah kita.
Diterangkan bahwa karena seseorang sering melakukan wudhu,maka wajahnya di akhirat kelak bercahaya dan berkilauan.
Ini merupakan keajaiban wudhu.dikatakan pula, bahwa orang tidak pernah berwudhu, maka wajahnya kelak di akhirat tampak suram.

 Cemerlang dan suramnya wajah, ceri dan pudar mukanya seseorang kelak di akhirat tidaklah ditentukan dengan alat kosmetik yang ia pakai di dunia.
Tidak pula ditentukan dengan murah dan mahalnya alat-alat kecantikan yang ia gunakan;
Tetapi ditentukan dengan ketaatanya kepada Allah swt dalam melaksanakan perintah-perintahNya,
ditentuka dengan siraman-siraman air wudhu shalat yang ia tampilakan dalam kehidupannya di dunia.

   Imam Bukhari-Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadits yang bersumber dari sahabat Abu Hurairah ra .
Ia berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. Bersabda:

Dan dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw.bersabda:
Sesungguhnya umatku akan datang di hari kiamat dalam keadaan cemerlang (berseri-seri) wajanya dan dua tangannya (disebabkan) dari bekas wudhu.Barang siapa diantara kalian yang mampu melebarkan kecemerlangan,maka kerjakanlah. ''HR.Bukhari dan muslim.


     Hadist di atas menunjukan anjuran dan kesunahan untuk membasuh anggota wudhhu lebih baik dari batas yang minimal, agar kelak di akhirat mendapatkan kecemerlangan.

     Di Akhirat kelak pada hari kiamat seluruh wajah pada hari itu dikelompokan menjadi dua kelompok besar,kelompok wajah yang berseri-seri dan kelompok wajah yang muram.
Kelompok wajah yang berseri-seri  adalah wajahnya orang -orang mukmin (orang-orang yang beriman yang dahulunya sewaktu didunia gemar dan rajin berwudhu), adapun kelompok wjahnya orang-orang kafir (orang-orang yang dahulunya di dunia tidak rajin atau enggan melakukan wudhu dan menegakan shalat).

"Wajah-Wajah (orang mukmin) pada hari itu bercahaya.
Kepada tuhannya mereka melihat.Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram.
QS. Al-Qiyamah 22-24."

    Wajah-Wajah yang putih; Wajah-wajah yang berseri-seri adalah wajah yang telah mendapat rahmat Allah swt.
Sebab ketika hidupnya Wajahnya telah dibasuh dengan air wudhu.

    Sebaliknya wajah yang hitam (wajah-wajah yang suram) adalah wajah yang jauh dari rahmat Allah swt.
(Karena dahulunya ketika di dunia tidak pernah setetes pun air wudhu menyiram mukanya).

          Allah berfirman:

          "Pada hari itu ada wajah-wajah yang menjadi putih berseri dan ada wajah-wajah yang menjadi hitam muram. Maka adapun orang-orang yang menjadi hitam muram mukanya (akan dikatakan kepada mereka), "Mengapa kamu ingkar sesudah kamu beriman? Maka rasakanlah azab karena keingkaranmu itu. Dan adapun orang-orang yang menjadi putih beseri wajahnya, maka (mereka) berada dalam rahmat Allah(syurga), mereka kekal didalamnya. " QS.Ali-Imran 106-107.

tobe continued